Mau Kemana Setelah Lulus SMK?


Ada beberapa indikator dan pertimbangan yang perlu dilakukan setelah lulus SMK. Jangan asal memutuskan, lakukan pertimbangan mendalam agar tak menyesal.


Rencana Setelah Lulus SMK.

Tak sedikit dari kawan-kawan yang telah menyelesaikan pendidikan di bangku sekolah masih bingung dan belum dapat menentukan rencana setelah lulus SMK. Padahal, sebagai seorang lulusan SMK, tentu peluang untuk bekerja di beberapa perusahaan lebih terbuka daripada lulusan SMA. Bukan membanding-bandingkan namun siswa SMK sudah pasti punya pengalaman praktek kerja yang sesuai dengan bidang yang digeluti. Jadi, rencana yang dirancang setelah lulus SMK tentu harus lebih mengedepankan pada potensi kemampuan diri dan diputuskan sesuai pertimbangan yang matang.


Di sisi lain, SMK memang agak dipandang sebelah mata bagi kaum menengah atas dan bisa jadi diidamkan bagi setiap masyarakat golongan ekonomi menengah ke bawah, lantaran yang diharapkan putra putrinya setelah lulus dari SMK dapat cepat memperoleh pekerjaan, dapat membantu keluarga, dan segera mampu hidup mandiri. Lantas sudah benarkah bahwa lulusan SMK lebih mudah dan cepat dalam mencari pekerjaan setelah lulus?


Berkaitan dengan rencana setelah lulus SMK, khususnya bagi teman-teman yang masih belum membuat keputusan, mau kerja atau kuliah, pastinya wajib berpikir dan mempertimbangkan segala suatu secara nyata. Perlu dipahami, hal ini mungkin agak sulit, apalagi untuk masa transisi dari dunia pendidikan remaja ke dunia pendewasaan. Tentu saja, oleh karena itu dibutuhkan wacana yang matang dalam menentukan rencana setelah lulus SMK. Namun, dalam memutuskan rencana setelah lulus SMK, tentu diperlukan beberapa pertimbangan dengan mengacu ragam indikator.


Nah, dalam artikel LokerJogja.id ini, akan dibahas bagaimana mempertimbangkan rencana setelah lulus SMK.


Pertimbangan Matang Rencana Setelah Lulus SMK.

Berikut di bawah ini ada beberapa pertimbangan atau indikator yang bisa dijadikan pedoman dalam menentukan rencana setelah lulus SMK. Yuk, kita simak bersama.


Kuliah untuk Mencari Ilmu, Bukan untuk Modal Kerja.

Pertama, jika ada rencana setelah lulus SMK akan melanjutkan ke jenjang kuliah, tentu yang harus dipahami adalah bahwa kuliah itu untuk mencari ilmu, bukan untuk kerja. Memang, saat ini banyak perusahaan yang memberikan kriteria dengan minimal pendidikan lulusan S1. Namun, tahukah kawan bahwa sebenarnya itu hanya syarat saja. Jika memang kawan punya cita-cita bekerja di perusahaan yang membutuhkan kriteria S1 maka bekerja sambal kuliah bisa menjadi jalan keluar. Namun, jangan dijadikan kuliah sebagai alat untuk mencari kerja. Ubah mindset bahwa kuliah itu untuk mencari ilmu dan pengalaman mendalam dalam wawasan di bidang akademik.


Jangan Langsung Kerja.

Mungkin, bagi sebagian teman-teman ada rencana untuk bekerja setelah lulus SMK. Akan tetapi, hal itu lebih baik dihindari. Tak dapat dipungkiri jika tak sedikit lulusan SMK yang ingin langsung bekerja, baik dengan motif karena untuk cari uang secara mandiri atau untuk membantu ekonomi orang tua. Itu benar namun jangan gegabah. Nikmati dulu proses setelah lulus SMK, entah itu bermain, refreshing, traveling atau kegiatan lain yang berhubungan dengan hobi. Memang sekilas membuang-buang waktu tapi perlu dilakukan untuk merefresh otak setelah sekian tahun bergelut di bangku sekolah.


Buka Usaha Itu Lebih Baik.

Kalau ada keinginan buka usaha, itu adalah hal yang jauh lebih baik dari bekerja. Apalagi, lulusan SMK tentu sudah dibekali kemampuan dasar kewirausahaan yang berkaitan dengan bidang yang digeluti. Misal, untuk lulusan tata busana, bisa menjual pakaian atau penjahit bisa buka jasa jahitan, otomotif pun bisa membuka bengkel. Bekalan kemampuan yang didapat dari SMK sangat efektif jika bisa dimanfaatkan dan diterapkan dalam bidang bisnis.


Belajar Otodidak Tentang Usaha UKM.

Masih berkaitan dengan rencana setelah lulus SMK, sangat diperlukan sebuah pertimbangan mengenai jenis usaha apa jika ada keinginan membuka bisnis. Namun, dalam hal ini sangat disarankan lebih cenderung belajar sesuatu secara otodidak terkait dengan usaha. Dan, bisnis yang dijalankan pun lingkupnya berada di segmen UKM (Usaha Kecil Menengah). Misalnya, pembenihan ikan konsumsi atau pembesaran ikan konsumsi, bisnis jual tanaman obat/tanaman hias, menjual fashion secara online via marketplace.


Memanfaatkan Waktu Luang untuk Bermusyawarah Dengan Keluarga.

Setelah lulus SMK, tentu seorang remaja dalam masa transisi akan merasa bingung dan bahkan tak jarang gegabah dalam memutuskan sesuatu. Jika demikian maka sangat disarankan untuk bermusyawarah bersama orang tua dan keluarga. Mintalah pendapat mereka, mulailah untuk berpikir dengan pola pendewasaan, yaitu lebih mengedepankan manfaat daripada keuntungan atau kenyamanan. So, gunakan waktu luang saat lulus SMK sebaik mungkin.


Kelima pertimbangan pokok dalam rencana setelah lulus SMK di atas, tentu hanya indikator secara umum. Meski begitu namun bisa Anda jadikan pedoman guna membantu kita dalam mengambil keputusan. Walaupun begitu, pertimbangan yang ke lima, yaitu bermusyawarah bersama keluarga (orang tua) adalah yang harus kita lakukan. Karena, secara tidak langsung kita akan lebih mencermati apa seseungguhnya keinginan orang tua terhadap diri teman-teman sebagai anaknya.

Berniat langsung kerja

Kondisi perekonomian keluarga kamu tidak mendukung untuk lanjut kuliah? Motivasi berikutnya pasti langsung terlintas selepas lulus SMA: langsung bekerja. Keinginan hidup mandiri dan tidak membebani orang tua kerap jadi alasan mengapa banyak tamatan SMA memutuskan bekerja. Bahkan, tak sedikit mereka yang harus bekerja untuk membiayai sekolah adik-adiknya.


Faktanya, kamu perlu tahu juga bahwa lapangan pekerjaan untuk pemegang ijazah SMA tidak begitu banyak. Sektor swasta umumnya membuka peluang lebih besar, tetapi dengan jenis pekerjaan terbatas. Sebagai contoh, buruh atau operator pabrik, customer service, cleaning service, helper, pelayan, penjaga toko, atau bagian administrasi.


Jika kamu sudah punya pengalaman bekerja sebelumnya, itu lebih baik. Namun, tetap saja penghasilan yang diperoleh tidak bisa sebesar mereka yang lulusan D3 atau S1. Maka, supaya kariermu perlahan terbangun, usahakan untuk mengumpulkan dana guna melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Ini penting agar daya saingmu juga meningkat.

Ingin segera menikah

Tren menikah muda atau pacaran sesudah menikah memang marak beberapa tahun belakangan. Bisa jadi segelintir temanmu (atau mungkin kamu?) punya motivasi setelah lulus SMA demikian. Boleh-boleh saja sih, tetapi pertanyaannya apakah kamu siap menghadapi kenyataan hidup pasca menikah?


Menikah itu bukan solusi singkat kegalauan dalam hubungan percintaan kamu. Menikah ibarat pintu menuju suatu rumah tangga dengan segala kompleksitas kehidupan pernikahan yang penuh warna. Sesuai kalimat “Selamat menempuh hidup baru,” nyatanya hidup kamu tak lagi sama setelah menikah.


Kamu harus siap lahir batin menghabiskan sisa seumur hidupmu dengan orang yang sama. Siap juga menafkahi dan dinafkahi pasangan, termasuk bersiap melepas kebebasan diri. Apalagi, jika punya anak, harus siap juga membesarkan anak dan menjadi orang tua yang baik. Menikah jelas tidak sesederhana hidup serumah dengan pasangan. Jadi, yakin kamu benar-benar termotivasi ingin menikah?


Demikian beberapa pertimbangan atau indikator yang bisa dijadikan keputusan dalam membantu menemukan rencana setelah lulus SMK. Semoga bermanfaat dan sukses.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sulawesi Barat